Sunday, August 22, 2010

ayunan kecilku

seorang gadis duduk termenung di atas ayunan pada sebuah taman.
ia kerap menoleh ke belakang
menanti-nantikan apa yang dinantikan
digoyangkan tubuhnya di atas ayunan
ia berayun-ayun kecil
sekali lagi ia menoleh


kosong
dan menangislah ia


Wednesday, August 18, 2010

gravitasi

gravitasi hari ini terasa berat.
ia melayang-layangkan tubuhku tak menentu arah.
biasanya aku selalu dibaringkannya di rerumputan hijau.
tapi kali ini ia terasa lain.

ia tak tentu arah menerbangkan diriku. berayun-ayun tak menentu.
di atas lautan ia tak menjatuhkanku, tapi
di daratanpun ia tidak mau menurunkanku.

aku diam saja, membiarkannya membawa diriku kemana ia ingin.
aku diam saja.

aku lelah mengawang-awang tanpa tujuan.
kubisikan padanya aku ingin berhenti

sekali lagi, aku lelah, kataku.

Monday, August 16, 2010

ulang selamat tahun

apa jadinya kalau aku tidak hidup di zaman sekarang? mungkin aku akan menuliskan semua kisahku diatas daun lontar, atau di atas kertas buram yang langsung larut apabila terkena basah?
mungkin setiap huruf akan kutorehkan dengan tinta cair, batu, arang, ataupun itu namanya.
kalau aku ada di enampuluhlima tahun yang lalu, mungkin untuk menuliskan satu halaman blog ini, aku harus menghabiskan banyak kertas, dan tidak akan mungkin selesai dalam waktu yang singkat. ketika kertas berpindah ke halaman berikutnya, bisa saja aku lupa dengan apa yang ingin kutuliskan.

bila aku hidup di masa lampau, mungkin aku tidak dapat menikmati halusnya pakaian lembut seperti yang sering kukenakan sekarang. ahh, aku bertrima kasih pada kamu yang menemukan bahan cotton. membuat tubuhku serasa berbalut surga.

aku bersyukur aku hidup pada zaman ini. mereka mengatakan negaraku bobrok. jujur, skupun sering mencela, mencemooh, dan nyinyir. tapi bukan karena aku benci. aku sayang padanya, aku ingin ia maju.

aku hanya ingin mengucapkan padamu, selamat ulang tahun ke-65 sayang.. maju terus, my indonesia.

Sunday, August 8, 2010

pelari ulung


lari itu
seperti saat akumengejar transjakarta

lari itu
seperti aku pura-pura tertidur saat di depanku ada lansia ingin duduk

lari itu
seperti aku melihat jam terus menerus

lari itu
seperti aku mendesak-desak masuk dalam lift

lari itu
seperti aku melamun mencari ide

lari itu
seperti aku mengeluh

lari itu
seperti aku mengerjapkan mataku

lari itu
seperti aku melamun

lari itu
seperti aku mengkhayal

lari itu
seperti aku menangis di bahumu

lari itu
seperti saat kamu menciumku

lari itu
seperti saat aku mendengar kata-kata cinta

lari itu
seperti perasaanku padanya.



Tuesday, August 3, 2010

rabu

ini hari rabu
entah kenapa hari ini begitu kelabu
aku bernafas mencium udara pagi
aku bisa mencium kekelaman
semua seakan gelap
atau hanya aku yang merasa gelap?

aku mimpi dengan terburai airmata
aku bermimpi tentang salju
aku menggigil
membayangkan tentang sebuah hati
apakah itu hati yang beku?
hati siapa, pikirku.

salju membawa kegelapan
ia membawa pergi matahariku
menodai hujanku
membekukan hatinya.