Sunday, August 8, 2010

pelari ulung


lari itu
seperti saat akumengejar transjakarta

lari itu
seperti aku pura-pura tertidur saat di depanku ada lansia ingin duduk

lari itu
seperti aku melihat jam terus menerus

lari itu
seperti aku mendesak-desak masuk dalam lift

lari itu
seperti aku melamun mencari ide

lari itu
seperti aku mengeluh

lari itu
seperti aku mengerjapkan mataku

lari itu
seperti aku melamun

lari itu
seperti aku mengkhayal

lari itu
seperti aku menangis di bahumu

lari itu
seperti saat kamu menciumku

lari itu
seperti saat aku mendengar kata-kata cinta

lari itu
seperti perasaanku padanya.



No comments:

Post a Comment